Update Data Tanggal : 21 Maret 2023
PERAWATAN
SEMBUH
MENINGGAL
29284
107
284
Kementerian Kesehatan awal pekan ini mengumumkan, istilah-istilah baru dalam penanganan pandemi Covid-19. Keputusan itu tertera dalam Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Istilah baru yang dimaksudkan adalah Kasus Probable, yaitu orang yang diyakini sebagai suspek dengan penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) berat atau gagal napas akibat aveoli paru-paru penuh cairan (ARDS). Probable bisa juga didefinisikan untuk penderita IPSA berat yang meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan terkena Covid-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium terkait reverse transcriptase-polymerase chain reaction (RT-PCR).
Dalam keputusan tersebut juga dibeberkan beberapa istilah lain yang selama ini sudah dikenal masyarakat dan kini mengalami perubahan. Di antaranya orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang tanpa gejala (OTG). Perubahan istilah tersebut menjadi Kasus Suspek, Kasus Konfirmasi (bergejala dan tidak bergejala), dan Kontak Erat.
Seseorang disebut mengalami Kasus Suspek apabila memiliki salah satu dari kriteria berikut:
Selain istilah-istilah tersebut tadi, dalam keputusan yang dikeluarkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu tercantum juga istilah baru seperti Pelaku Perjalanan, Discarded, dan Selesai Isolasi.
Pelaku Perjalanan adalah seseorang yang melakukan perjalanan dari dalam negeri (domestik) maupun luar negeri pada 14 hari terakhir. Kemudian, disebut Discarded apabila memenuhi salah satu kriteria berikut:
Istilah Selesai Isolasi terjadi apabila pasien memenuhi salah satu kriteria berikut:
Sedangkan seseorang dengan Kasus Konfirmasi yang dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR. Kasus Konfirmasi dibagi menjadi dua, yakni kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik), dan kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik).
Kemudian seseorang disebut sebagai Kontak Erat ketika memiliki riwayat kontak dengan Kasus Probable atau Konfirmasi Covid-19. Riwayat kontak yang dimaksud antara lain:
Layanan informasi penyaluran bantuan disediakan untuk mempermudah masyarakat mengetahui informasi maupun perkembangan penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak COVID-19.
KunjungiSamarinda Mendukung kebijakan Pemerintah dalam menjaga disiplin penerapan protokol kesehatan untuk memutus rantai penularan virus corona. Pemerintah Kota Samarinda melakukan
Lokasi | Waktu |
---|
Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Pemberian vaksin dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi penyebab penyakit - penyakit tertentu.
DaftarJenis Penerima Vaksin | Total |
(PBI) Penerima Bantuan Iuran | 45 |
Aparat Hukum | 15 |
Aparatur Pemerintah Daerah | 160 |
Aparatur Pemerintah Pusat | 108 |
Asisten Tenaga Kesehatan | 88 |
Guru Paud/TK | 53 |
Guru SD | 148 |
Guru SMA | 80 |
Guru SMP | 107 |
Legislatif | 1 |
Masyarakat | 6021 |
Pelaku Perekonomian | 540 |
Pelaku Perekonomian Strategis | 124 |
Perangkat Daerah | 49 |
Petugas Pelayanan Publik | 381 |
Tenaga Kesehatan | 1041 |
Tenaga Pendidik Perguruan Tinggi | 172 |
Tenaga Penunjang Paskes | 163 |
TNI/POLRI | 17 |
Tokoh Masyarakat/Agama | 94 |
Jika Anda merasa memiliki gejala coronavirus (COVID-19) atau telah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang mengidapnya, gunakan penilaian mandiri ini untuk membantu menentukan cara mencari perawatan lebih lanjut.
Jika Anda mengalami kesulitan bernapas atau mengalami gejala berat lainnya, segera hubungi 112. Beri tahu mereka tentang gejala dan riwayat perjalanan Anda.
Perhatian ! Jika lokasi anda diluar radius Samarinda.
Saat ini belum ada obat khusus untuk pasien dengan COVID-19. Perawatan yang tersedia saat ini bertujuan untuk meringankan gejala. Anda harus tetap terisolasi dari orang lain sampai Anda benar-benar pulih.
Hubungi nomor layanan COVID-19 di 112 | |
Kenakan masker (tipe masker bedah), dan ganti secara berkala, agar tidak menular ke orang lain | |
Batasi menerima tamu di rumah, hindari kontak langsung dengan tamu untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas | |
Tetap tinggal di rumah jaga jarak dengan orang lain termasuk anggota keluarga | |
Minta bantuan teman, anggota keluarga, atau layanan jasa lain untuk menyelesaikan urusan di luar rumah | |
Lakukan ini semua selama 14 hari untuk membantu mengurangi penyebaran virus |
Tinggal di rumah, Bekerja dari rumah, Belajar dan Beribadah di rumah. Selalu gunakan Masker & Selalu Mencuci Tangan dengan sabun jika terpaksa harus melakukan kegiatan di luar rumah. Mari saling menjaga orang-orang di sekitar kita anak, istri, orangtua, keluarga serta kerabat anda dengan sadar menjaga diri masing-masing.
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah atau membantu menghentikan penyebaran coronavirus, antara lain:
Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas.
YA. Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Jarak jangkauan droplet biasanya hingga 1 meter. Droplet bisa menempel di benda, namun tidak akan bertahan lama di udara. Waktu dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis antara 1-14 hari dengan rata-rata 5 hari. Maka, orang yang sedang sakit diwajibkan memakai masker guna meminimalisir penyebaran droplet.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab dari virus Corona, tetapi diketahui virus ini disebarkan oleh hewan dan mampu menjangkit dari satu spesies ke spesies lainnya, termasuk manusia. Diketahui virus Corona berasal dari Kota Wuhan di China dan muncul pada Desember 2019.
Orang yang terinfeksi memiliki gejala ringan seperti demam, batuk, dan kesulitan bernafas. Gejala dapat berkembang menjadi pneumonia berat.
Tindakan pencegahan untuk mengurangi kemungkinan infeksi antara lain tetap berada di rumah, menghindari bepergian dan beraktivitas di tempat umum, sering mencuci tangan dengan sabun dan air, tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang tidak dicuci. Segera hubungi Hotline jika Anda mengalami gejala atau memiliki riwayat perjalanan/berpergian dari Negara yang terjangkit.
Tetap tinggal di rumah; bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di rumah
Cuci tangan dengan sabun dan air minimal 20 detik atau gunakan hand sanitizer berbasis alkohol minimal 60 %
Bersihkan dan disinfeksi permukaan benda yang sering disentuh
Tutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu atau siku bagian dalam
Kenakan masker hanya jika Anda sakit. Ganti masker secara berkala dan tetap tinggal di rumah
Terapkan pola hidup sehat dengan makanan bergizi dan olahraga
Berada dekat dengan orang yang sedang sakit, batuk atau bersin
Menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan telapak tangan
Menimbun masker
Bepergian ke luar rumah saat sedang sakit
Belum dapat sms vaksin
Saya sudah vaksin tapi blm dapat sms vaksin.
13 Juli 2021
Cara Daftar Vaksin
Seharusnya pendaftaran vaksin lebih mudah & dapat dilakukan dari mana saja secara nasional melalui 1 aplikasi.
09 Juli 2021
Baik
Baik, semoga semua masyarakat cepat dapat vaksin..
28 Juni 2021
Vaksin
Dipercepat.
26 Maret 2021
Saran
Saya berharap saya dapat segera di panggil untuk melakukan vaksinasi covid19. Trims ??.
22 Maret 2021
Layanan informasi Harga Pangan disediakan oleh Dinas Perdagangan Kota Samarinda untuk mempermudah masyarakat mengetahui informasi maupun perkembangan harga bahan pokok saat pandemi Covid-19 tanpa harus keluar rumah.
Kunjungi