COVID-19

Angka Kasus COVID-19 di Samarinda

Update Data Tanggal : 21 Maret 2023

29231

KASUS KONFIRMASI

JUMLAH YANG TERPAPAR COVID 19 DIKOTA SAMARINDA

3468

PERAWATAN

25037

SEMBUH

726

MENINGGAL

LAPORAN 112
Telpon & Pesan Teks

29284

DISCARDED

107

PROBABLE

284

*Data dapat berubah sewaktu-waktu

Keterangan

Kementerian Kesehatan awal pekan ini mengumumkan, istilah-istilah baru dalam penanganan pandemi Covid-19. Keputusan itu tertera dalam Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Istilah baru yang dimaksudkan adalah Kasus Probable, yaitu orang yang diyakini sebagai suspek dengan penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) berat atau gagal napas akibat aveoli paru-paru penuh cairan (ARDS). Probable bisa juga didefinisikan untuk penderita IPSA berat yang meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan terkena Covid-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium terkait reverse transcriptase-polymerase chain reaction (RT-PCR).

Dalam keputusan tersebut juga dibeberkan beberapa istilah lain yang selama ini sudah dikenal masyarakat dan kini mengalami perubahan. Di antaranya orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang tanpa gejala (OTG). Perubahan istilah tersebut menjadi Kasus Suspek, Kasus Konfirmasi (bergejala dan tidak bergejala), dan Kontak Erat.

Kasus Suspek

    Seseorang disebut mengalami Kasus Suspek apabila memiliki salah satu dari kriteria berikut:

  • Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan pada 14 hari sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
  • Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, pernah kontak dengan kasus konfirmasi atau probable COVID-19.
  • Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

Kasus Probable

  • Kasus suspek dengan ISPA berat/ARDS (sindrom pernapasan akut)/ meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan COVID-19 namun belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR.
  • Pada Kasus Probable atau Konfirmasi yang bergejala (simptomatik), untuk menemukan kontak erat periode kontak dihitung dari dua hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala. Pada Kasus Konfirmasi yang tidak bergejala (asimptomatik), untuk menemukan kontak erat periode kontak dihitung dari dua hari sebelum dan 14 hari setelah tanggal pengambilan spesimen kasus konfirmasi.

Discarded dan Selesai Isolasi

    Selain istilah-istilah tersebut tadi, dalam keputusan yang dikeluarkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu tercantum juga istilah baru seperti Pelaku Perjalanan, Discarded, dan Selesai Isolasi.

    Pelaku Perjalanan adalah seseorang yang melakukan perjalanan dari dalam negeri (domestik) maupun luar negeri pada 14 hari terakhir. Kemudian, disebut Discarded apabila memenuhi salah satu kriteria berikut:

  • Seseorang dengan status Kasus Suspek dengan hasil pemeriksaan RT-PCR dua kali negatif selama dua hari berturut-turut dengan selang waktu lebih dari 24 jam..
  • Seseorang dengan status Kontak Erat yang telah menyelesaikan masa karantina selama 14 hari.
  • Istilah Selesai Isolasi terjadi apabila pasien memenuhi salah satu kriteria berikut:

  • Kasus Konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik) yang tidak dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR dengan ditambah 10 hari isolasi mandiri sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi.
  • Kasus Probable atau Kasus Konfirmasi dengan gejala (simptomatik) yang tidak dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR dihitung 10 hari sejak tanggal onset dengan ditambah minimal tiga hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala demam dan gangguan pernapasan.
  • Kasus Probable atau Kasus Konfirmasi dengan gejala (simptomatik) yang mendapatkan hasil pemeriksaan follow up RT-PCR 1 kali negatif, dengan ditambah minimal tiga hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala demam dan gangguan pernapasan.

Kasus Konfirmasi

    Sedangkan seseorang dengan Kasus Konfirmasi yang dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR. Kasus Konfirmasi dibagi menjadi dua, yakni kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik), dan kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik).

    Kemudian seseorang disebut sebagai Kontak Erat ketika memiliki riwayat kontak dengan Kasus Probable atau Konfirmasi Covid-19. Riwayat kontak yang dimaksud antara lain:

  • Kontak tatap muka atau berdekatan dengan Kasus Probable atau Kasus Konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih.
  • Sentuhan fisik langsung dengan Kasus Probable atau Konfirmasi (seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain).
  • Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap Kasus Probable atau Kasus Konfirmasi tanpa menggunakan alat pengaman diri (APD) yang sesuai standar.
  • Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat.
Sumber : indonesia.go.id

Transparansi Anggaran


Informasi Penyaluran Bantuan COVID-19

Layanan informasi penyaluran bantuan disediakan untuk mempermudah masyarakat mengetahui informasi maupun perkembangan penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak COVID-19.

Kunjungi

Rapid Dan Swab Massal


Samarinda Mendukung kebijakan Pemerintah dalam menjaga disiplin penerapan protokol kesehatan untuk memutus rantai penularan virus corona. Pemerintah Kota Samarinda melakukan Rapid dan Swab Test Massal Covid-19 di beberapa tempat secara berkala. Mari daftar dan cek jadwal di bawah ini

Daftar Test
Lokasi Waktu

Pendaftaran Vaksin


Catatan:
* artinya wajib diisi.

Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Pemberian vaksin dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi penyebab penyakit - penyakit tertentu.

Daftar
Jenis Penerima Vaksin Total
(PBI) Penerima Bantuan Iuran 45
Aparat Hukum 15
Aparatur Pemerintah Daerah 160
Aparatur Pemerintah Pusat 108
Asisten Tenaga Kesehatan 88
Guru Paud/TK 53
Guru SD 148
Guru SMA 80
Guru SMP 107
Legislatif 1
Masyarakat 6021
Pelaku Perekonomian 540
Pelaku Perekonomian Strategis 124
Perangkat Daerah 49
Petugas Pelayanan Publik 381
Tenaga Kesehatan 1041
Tenaga Pendidik Perguruan Tinggi 172
Tenaga Penunjang Paskes 163
TNI/POLRI 17
Tokoh Masyarakat/Agama 94

COVID-19 Self-Assessment


Jika Anda merasa memiliki gejala coronavirus (COVID-19) atau telah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang mengidapnya, gunakan penilaian mandiri ini untuk membantu menentukan cara mencari perawatan lebih lanjut.

Jika Anda mengalami kesulitan bernapas atau mengalami gejala berat lainnya, segera hubungi 112. Beri tahu mereka tentang gejala dan riwayat perjalanan Anda.

COVID-19 Self-Assessment !
Informasi ini tidak dimaksudkan untuk memberikan saran medis. Jika Anda memiliki pertanyaan medis, konsultasikan dengan praktisi kesehatan.

Penanganan Pasien COVID-19

Saat ini belum ada obat khusus untuk pasien dengan COVID-19. Perawatan yang tersedia saat ini bertujuan untuk meringankan gejala. Anda harus tetap terisolasi dari orang lain sampai Anda benar-benar pulih.

Lakukan Hal Berikut Ini Jika Anda
Mengalami Gejala Mirip COVID-19

Hubungi nomor layanan COVID-19 di 112
Kenakan masker (tipe masker bedah), dan ganti secara berkala, agar tidak menular ke orang lain
Batasi menerima tamu di rumah, hindari kontak langsung dengan tamu untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas
Tetap tinggal di rumah jaga jarak dengan orang lain termasuk anggota keluarga
Minta bantuan teman, anggota keluarga, atau layanan jasa lain untuk menyelesaikan urusan di luar rumah
Lakukan ini semua selama 14 hari untuk membantu mengurangi penyebaran virus

Himbauan Penting Selama Masa Pandemi

Tinggal di rumah, Bekerja dari rumah, Belajar dan Beribadah di rumah. Selalu gunakan Masker & Selalu Mencuci Tangan dengan sabun jika terpaksa harus melakukan kegiatan di luar rumah.
Mari saling menjaga orang-orang di sekitar kita anak, istri, orangtua, keluarga serta kerabat anda dengan sadar menjaga diri masing-masing.


Bersama Kita Putus Rantai Penyebaran COVID-19

PUSAT RUJUKAN COVID-19

KOTA SAMRINDA

Melindungi Diri dari COVID-19

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah atau membantu menghentikan penyebaran coronavirus, antara lain:

Apa itu COVID-19?

Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas.

Apakah COVID-19 Menular?

YA. Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Jarak jangkauan droplet biasanya hingga 1 meter. Droplet bisa menempel di benda, namun tidak akan bertahan lama di udara. Waktu dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis antara 1-14 hari dengan rata-rata 5 hari. Maka, orang yang sedang sakit diwajibkan memakai masker guna meminimalisir penyebaran droplet.

Apa Penyebab COVID-19?

Sampai saat ini belum diketahui penyebab dari virus Corona, tetapi diketahui virus ini disebarkan oleh hewan dan mampu menjangkit dari satu spesies ke spesies lainnya, termasuk manusia. Diketahui virus Corona berasal dari Kota Wuhan di China dan muncul pada Desember 2019.

Bagaimana Gejala COVID-19?

Orang yang terinfeksi memiliki gejala ringan seperti demam, batuk, dan kesulitan bernafas. Gejala dapat berkembang menjadi pneumonia berat.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala Mirip COVID-19?
  • Hubungi nomor layanan Call Center Tanggap COVID-19 di 112
  • Gunakan masker dan ganti secara berkala.
  • Batasi kontak dengan orang lain dan tetap tinggal di rumah.
Bagaimana Cara Mencegah COVID-19?

Tindakan pencegahan untuk mengurangi kemungkinan infeksi antara lain tetap berada di rumah, menghindari bepergian dan beraktivitas di tempat umum, sering mencuci tangan dengan sabun dan air, tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang tidak dicuci. Segera hubungi Hotline jika Anda mengalami gejala atau memiliki riwayat perjalanan/berpergian dari Negara yang terjangkit.

Yuk, Lindungi Diri!
  • Terapkan etika batuk atau bersin (dengan menutup mulut dan hidung). Jangan meludah sembarangan.
  • Bersihkan benda yang sering disentuh.
  • Gunakan masker jika Anda sakit dan segera ke fasilitas kesehatan terdekat.
  • Cuci tangan dengan sabun.
  • Konsumsi makanan bergizi dan olahraga.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.

Tetap tinggal di rumah; bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di rumah


Cuci tangan dengan sabun dan air minimal 20 detik atau gunakan hand sanitizer berbasis alkohol minimal 60 %


Bersihkan dan disinfeksi permukaan benda yang sering disentuh


Tutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu atau siku bagian dalam


Kenakan masker hanya jika Anda sakit. Ganti masker secara berkala dan tetap tinggal di rumah


Terapkan pola hidup sehat dengan makanan bergizi dan olahraga

Hal yang Harus Tidak Dilakukan

Berada dekat dengan orang yang sedang sakit, batuk atau bersin


Menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan telapak tangan


Menimbun masker


Bepergian ke luar rumah saat sedang sakit

Sumber : corona.jakarta.go.id
Jecyka Tri Putri Andiska

Belum dapat sms vaksin

Saya sudah vaksin tapi blm dapat sms vaksin.

13 Juli 2021

Muhammad Saybi

Cara Daftar Vaksin

Seharusnya pendaftaran vaksin lebih mudah & dapat dilakukan dari mana saja secara nasional melalui 1 aplikasi.

09 Juli 2021

Ramadan Anwar

Baik

Baik, semoga semua masyarakat cepat dapat vaksin..

28 Juni 2021

Gabriel Kanarang Sakudu

Vaksin

Dipercepat.

26 Maret 2021

Kristi Paskalia

Saran

Saya berharap saya dapat segera di panggil untuk melakukan vaksinasi covid19. Trims ??.

22 Maret 2021

Informasi BAPOKTING Di Kota Samarinda

Layanan informasi Harga Pangan disediakan oleh Dinas Perdagangan Kota Samarinda untuk mempermudah masyarakat mengetahui informasi maupun perkembangan harga bahan pokok saat pandemi Covid-19 tanpa harus keluar rumah.

Kunjungi